Tingginya kenakalan remaja yang masih berstatus pelajar hampir terjadi disemua daerah termasuk di Kota Tasikmalaya  dengan bentuk pencurian, penjambretan dan pengeroyokan (PR, 28/03/16).  Realitas anomalis di Tasikmalaya ini menjadi miniatur  dari gejala  radikalisme remaja. Plus maraknya geng motor menjadi bagian tak terpisahkan dari dimensi  radikalisme komunitas usia pubertas. Bila berbagai bentuk penyimpangan perilaku para remaja tanggung itu dibiarkan maka akan terakumulasi dalam eskalasi perbuatan brutal lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL