Namun membaca dan menonton berita-berita SBY hari ini, justeru sifat lembeknya bin tidak tegasnya kelihatan, SBY menjadi sangat parno. Bukan berkaitan apakah BBM jadi naik atau tidak, tetapi berkaitan dengan adanya isu-isu pengancaman terhadap dirinya. Secara terbuka, kepada media ia sampaikan bahwa diri dan keluarganya mendapatkan ancaman melalui sms. Ia juga mengatakan bahwa akan ada yang menjatuhkannya di jalan. Ia juga mengataan bahwa taun 2005, saat akan menaikan BBM, ia diejek oleh media dan politisi lawannya.