Membaca tulisan Ibu Linda Jalil dalam dua tulisannya tentang Admin Kompasiana [emosi dan Maaf] saya jadi teringat cerita Paku dan Lidah yang diceritakan oleh seorang Dosen, Bapak Roy Rondonuwu. Cerita Paku dan Lidah dishare oleh Pak Roy untuk mengantarkan mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi, teman-teman sering menyingkatnya dengan KAP. Sebagai pengantar kuliah dalam membina hubungan sesama cerita paku lidah sangat bermanfaat. Berikut akan saya ceritakan ulang, berarti ini namanya plagiat cerita he..he..