Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Asmara dan Angin

10 Desember 2012   02:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:55 77 0
Lihatlah bunga bermahkota dan lebah
Lihatlah rumput yang berdansa dengan tulus
Lihatlah binatang yang terbang di antara awan
Adakah diantara mereka keluh dan peluh yang nampak..

Tidakkah angin berhenti bertiup
Walaupun tak terasa dia bergerak
Serasa mengikuti lagu romantis yang menghanyutkan
Sampai jantungpun tak ia rasakan padahal terus berdetak..

Secangkir kopi dalam senja lebih terasa
Merasakan adanya ufuk seraya angin berhembus
Adakah asmara yg menyamai kearifan angin
Adakah rongga yg tak nikmat di lewati air

Tubuhku, asmara seperti angin untuk tubuhku
Hatiku, asmara seperti penyejuk dalam kesepian hatiku
- dua sayap -

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun