Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Makanan To be Sold in Indonesia Only

11 Oktober 2010   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31 352 0
Berita tentang ditariknya Indomie dari toko2 di Taiwan cukup mengejutkan kita semua di Indonesia. Bagaimana tidak karena hampir semua penduduk Indonesia pasti pernah mengkonsumsi salah satu mi instan paling terkenal tsb.

Yg lebih mengejutkan lagi mengutip dari kompas.com, Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franky Welirang menyatakan bahwa produk tsb bukanlah produk yg mereka ekspor tetapi kemungkinan adalah produk 'selundupan' lsg dari Indonesia???
Dari pernyataannya jelas bahwa produk indomie untuk pasaran Indonesia 'tidak aman' konsumsi!!!

Sebenarnya bukan rahasia lagi produk makanan yg beredar dalam negeri byk yg menggunakan bahan yg tidak aman untuk konsumsi, dari yg dijajakan oleh pedagang kaki lima hingga yg kaki beton alias gedongan.
Dari pengalaman pribadi, seringkali ketika sy membeli produk2 makanan dan lain2 yg membutuhkan bahan pengawet di supermarket besar, dikotaknya tercantum 'for sale in Indonesia only'.
Sebagai konsumen awan kita tentu saja gak mengerti kenapa ada tulisan tsb, walaupun dlm hati kita sering bertanya2 kenapa ada tulisan tsb apakah ada kandungan yg berbeda dgn yg dijual dinegara lain?

Kembali kepada pernyataan Franky Welirang bahwa kemungkinan itu adalah produk selundupan dari Indonesia, saran saya kedepan untuk menghindari jgn sampai terjadi razia lg terhadap produk indomie dan juga produk makanan Indonesia lainnya, sebaiknya di bungkusan luar produk di cantumkan juga 'to be sold in Indonesia only' sehingga apabila diselundupkan keluarpun konsumen akan mengetahui apakah itu selundupan.
(Sebagai contoh: produk mi instan merek mi sedaap yg dijual di Malaysia dipack dgn bahan yg lebih baik dan desain yg berbeda dgn yg dijual di Indonesia - mungkin untuk menghindari terjadinya kasus 'selundupan' ini tapi tidak dicantumkan sold only in Malaysia ).
Dan dgn dicantumkan 'to be sold in Indonesia only' atau membuat packaging yg berbeda antara produk untuk ekspor dan untuk pasaran lokal akan lebih memberikan transparansi dan pilihan kepada konsumen baik lokal maupun luar negeri.

Untuk konsumen yg peduli kesehatan dan mempunyai uang lebih, bisa membeli yg lebih aman yaitu produk untuk ekspor, untuk yg peduli kesehatan tetapi kantong pas2an ya terpaksa makan yg mengandung 'sedikit' racun.
Dgn alasan kasus pencemaran formalin beberapa waktu lalu, byk produk impor (terutama susu dan makanan bayi) yg dilarang masuk sehingga suka tidak suka konsumen hanya bisa membeli produk lokal, padahal sy yakin tidak semua produk impor menggunakan bahan2 yg tidak layak konsumsi)
Kejadian ini sangat membuat sy lebih berhati2 kedepan dlm membeli produk konsumsi terutama untuk keluarga, kepercayaan terhadap produk2 dalam negeri makin berkurang dan walaupun terpaksa sy berusaha membeli semua kebutuhan konsumsi untuk bayi saya dari luar negeri walaupun memerlukan biaya yg jauh lebih tinggi.

Semoga kedepan pemerintah dapat lebih peduli kepada rakyatnya jgn hanya krn mereka sudah tidak pernah mengkonsumsi makanan 'kelas rakyat' ini sehingga tidak perduli, karena rakyat adalah aset, tanpa rakyat sama aja jd raja sendirian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun