angin membawa dingin ke arah Utara ketika malam mulai lelah dan hitam
dalam temaram lampu, purnama sempurna mengirim uar rindu di selasar ranting kering, bunga kopi dan cengkih. walau letih namun menghadirkan aroma syahdu
di langit kotamu purnama berlabuh
melukis garisgaris cahaya lalu menggambar
sebuah wajah yang pernah menawar sebongkah madu
desau kemarau terus saja melaju
geming dalam segara hening
membiar lamunan dan segala igau
di langit kotamu purnama berlabuh
menyelisik ombak rindu lalu menepi sauh
di ujung sunyi. angin pun berbisik "simpan saja segaris senyum"
Garut, 17 Juni 2019