Sungguh sulit dibayangkan pada saat mereka mengetahui tidak bisa lagi keluar lobang penambangan, sebagai contoh yang paling sederhana apabila seseorang terperangkap dalam toilet yang sulit dibuka, pernah saya mengalami hal ini dan kejadian ini sangat membuat strees, membuat badan gemetaran, keringatan walaupun hanya terjebak selama 15 menit, atau kita terjebak dalam lift karena listrik tiba-tiba mati, saat itu semua jenis teriakan, cacian terhadap pengelola gedung akan keluar dari mulut orang-orang yang terjebak.
Ditengah penantian selama 17 hari tanpa ada kabar yang jelas, apakah mereka masih hidup atau sudah mati ( kalau di Indonesia tangkap darurat sudah dihentikan ) apalagi adanya pernyataan pejabat setingkat menteri yang mengatakan untuk mendapatkan penambang dalam hidup sudah tipis, tetapi saat itu sang pencipta menampakkan kebenaran keberadaannya berbentuk cahaya dalam mimpi seorang presiden yang mempunyai kekuasaan untuk menyelamatkan para penambang dari keadaan hidup, bagaimana nasib para penambang itu seandainya mimpi itu melalui seorang yang tidak mempunyai kekuasaan untuk melakukan tindakan penyelamatan yang membutuhkan Jutaan dollar, tenaga dan peralatan, apakah ada manusia akan mempercayai makna dari mimpi itu, ditengah kehidupan manusia yang serba modern. Miguel Juan Pinera mengerahkan seluruh kekuatan dan kekuasaan yang dia miliki karena keyakinan bahwa kebenaran mimpinya adalah atas petunjuk Tuhan dan penyelamatan itu atas kehendak Tuhan.
Kalau berkaca dengan negara kita yang selalu dikatakan salah satu negara yang besar didunia yang bila dibandingkan dengan negara Chile yang merupakan suatu negara kecil dan termasuk negara berkembang , tapi dapat berbuat melebihi pengetahuan teknik penyelamata dari negara besar.
Kita berharap semoga langkah penyelamatan seperti ini dapat ditiru oleh negara kita yang akhir-akhir ini sangat rawan bencana…