Suhaimi (55) dan istrinya Arnilawati (54) masuk daftar calon jemaah haji (calhaj) dari Kabupaten Beltim yang tunda keberangkatannya pada tahun 2013 ini, pasangan suami istri ini adalah 2 orang diantara 40 ribu orang calon haji dari jumlah keseluruhan yang sudah menyetor puluhan juta ke rekening menteri agama dan mengantre bertahun-tahun disistem waiting list harusnya berangkat musim haji tahun 2013.
Pasangan batal berangkat haji ini ikhlas dan berlapang dada, sebab menurut mereka,menunaikan ibadah haji karena untuk memenuhi Panggilan Allah SWT.Pembatalan keberangkatan tahun iniitu karena segala sesuatu Allah SWT yang menentukan.Mereka hanya bisa berdoa, mudah-mudahan AllahSWTmemberikan Umur panjang agar dapat berhaji Tahun Depan.
Penundaan keberangkatan secara tiba-tiba karena renovasi Masjidil haram bagi 40 ribu orang rakyat Indonesia yang sudah menyetor dana puluhan juta dan mengantre bertahun-tahun sekilas tentu bukan masalah, bertahun-tahun yang lalu, 40 ribu orang inisudah tahu jika tahun 2013 adalah jadwal keberangkatan melalui sistem antre, saat harusnya berangkat mendadak batal.
Sistem Antre Haji sebagai ProdukPenipuan
Secara teoritis, Sistem Antre hanya diperuntukkan kegiatan yang berdurasi 5 menit, 1 jam hingga satu hari, diluar durasi tersebut apalagi mengantre puluhan tahun itu bukanlah antre melainkan sudah kategori pemasungan atau penjara.
Puluhan ribu Orang-orang lanjut Usia yang termasuk korban dadakan penundaan berangkat haj tahun 2013 juga harus “nrimo” gagal berangkat walau sistem antre haji kementerian Agama sudah memastikan keberangkatanlewat sistem daftar ini, Kementerian Agama bisa memastikan tahun keberangkatan, orang yang mau berhaji agar antre Tapi yang mesti diingat segala sesuatu Allah SWTjuga yang menentukan.
Logika sistem antre sebagai sistem kepastian berangkat haji sekilas tentu sangat rasional, tetapi mengingat berbagai Faktordan keterbatasan kementerian Agama maka sistem ini dikategorikan modus Penipuan,dalam pelaksanaan Haji ada banyak faktor danpihak yang terlibat, dapat mempengaruhi “kepastian” sistem antre yang sudah diperjual belikan dengan Harga mahal oleh kementerian Agama kepada Masyarakat.
Renovasi Masjidil Haram mungkin contoh sederhana, namun berdampak pembatalan puluhan ribu calonjemaah haji yang sudah mengantre bertahun-tahun.Padahal sistem antre Haji sebagai Produk menteri agama yang dijual ke masyarakat dengan harga DP 25 juta hingga 40 juta, sistem Antre haji sebagai Produk, telah memastikanbahwa produk ini yang menjamin kepastian tahun keberangkatan masyarakat sebagai pembeli. Tapi fakta berkata lain, hanya karenarenovasi masjidil haram produk ini sudah terbongkar kebohongannya dan penipuannya. Kementerian Agama sebagai Penjualtidak dapat menjaminproduk mereka bisa memberangkatkan masyarakat sebagai pembeli Produk.
Sistem Antre Haji sebagai Produk massal kementerian Agama diperdagangkan dengan harga tinggidan bersifat memaksa bagi masyarakat untuk membeli,padahal Sistem Antre Haji sebagai Produk tidak memberikan jaminan apa pun.Rangkaian perjalan haji adalah wilayah yang tidak menentu, misal, Zona Larangan Terbang. bagaimana jika terjadi Perang disekeliling wilayah Arab Saudi yang berakibat pesawat atau kendaraan tidak dapat masuk ke daerah tersebut. Ataupun sebaliknya; Negara Indonesia terjadi Perang sehingga tidak ada Kendaraan atau pun Pesawat yang bisa keluar dari wilayah RI.
Apa ada kekuasaan Negara atau manusia yang bisa menjamin bahwawilayah yang mengelilingi arab saudi tidak akan dilanda perang, sehingga semua jenis kendaraan tidak dapat memasuki wilyah Arab Saudi. Ini contoh kecil bahwa Produk kementerian Agama yang mewajibkan rakyat indonesia membeli produk Antre sampai puluhan tahun adalah PENIPUAN. Karena Produk ini tidak dapat menjamin situasi keamananperjalanan Ibadah Haji
Sistem Antre Haji sebagai Produk yang dijamin Kementerian Agamauntuk melaksanakan Ibadah Haji, padahal wilayah dan kekuasaanKementerian Agama hanya terbatas wilayah Indonesia. Karena Ibadah Haji seluruhnya rangkaiannya adalah kekuasaan Kerajaan Arab Saudi. Tidak ada satu pun kewenangan Kementerian Agama yang bisa mengintervensi kewenangan pemerintah Arab saudi. Produk Sistem Antre Haji yang dijual kepada jutaan masyarakat merupakan Penipuan, karena wilayah Arab Saudi sebagai Objek Produk ini bukan wilayah ataupun kekuasaan kementerian Agama.
Sistem antre haji adalah produk yang berisi dan memperjual belikan sesuatu yang tidak pasti dan tidak nyata.Produk ini menjual Tahun Keberangkatan pada Masyarakat, padahal Soal umur dan Hidup manusia adalahProduk Allah SWt sebagai Pemilik Kekusaaan , namun Jutaan Manusia telah membeli Produk ini, seolah-olah kementerian Agama dapat memastikan bahwa Umur dan Hidup manusia dapat dijamin oleh Produk Sistem Antre mereka.
Maka beberapa IndikatorPenipuan Sistem Antre Haji Kementerian Agamaantara lain :
Pertama, Sistem Antre haji sebagai Produk ini tidak menjamin Kesehatanmanusia,
Kedua, Produk ini tidak menjamin Stabilitas Ekonomi Manusia
Ketiga, Produk ini tidak menjamin Situasi keamanan wilayah Perjalanan Haji
Keempat, Produk ini tidak menjamin hidup manusia, jangankan jangka waktu satu tahun apalagi puluhan tahun.
Jangan kepastian Umur Manusia, apakah Produk ini dapat menjamin keberadaan Kementerian Agama masih ada tahun depan, bagaimana jika terjadi perubahan kebijakan Politik; tiba-tiba kementerian Agama ini dibubarkan ??!!
Akhirnya, kita dapat memastikan Bahwa Sistem antre Haji sebagai Produk yang sukses menjarah uang dan mimpi-mimpi beribadah rakyat adalah produk yang 100% mengingkari sunnatullah dan akal Sehat Manusia.
Kita bisa pastikan 100% bahwa tahun 2014, 2015, 2016, 20.... dan ribuan tahun pasti tiba, tapi tidak dapat di jamin bahwa kita, Bapak Soesilo bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono, Boediono, Jusuf Kalla, Karni Ilyas, Jakoeb Oetama, Surya Paloh, Chairul Tanjung, Anis Matta, Dahlan Iskan, abu rizal bakrie, Abraham Samad, Tamsil Linrung, hary tanoe, jokowi, prabowo, suryadharma, hatta rajasa, triomacan, fatin, ahmad dhani, masih hidup dan menghirup udara di tahun2014 dan tahun...berikutnya.
Yang bisa kita jamindi Republik ini, bahwa 100 % Rakyat Indonesia selalu Percaya Pada Pemerintahan Republik Indonesia, dan selalu berprasangka baik dan taat pada Pemimpinnya.
yang bisa kita garansi 100% bahwa Rakyat Indonesia dalamkeadaan apapun dan bagaimanapun selalu Ikhlas dan berlapang dadakepada kehendakdan ketentuan Allah SWT.
Bahan Bacaan :
http://politik.kompasiana.com/2013/08/05/waspadai-ideologi-kementerian-agama-582261.html
http://politik.kompasiana.com/2013/08/05/waspadai-ideologi-kementerian-agama-582261.html
http://bangka.tribunnews.com/2013/07/18/berangkat-haji-batal-suhaimi-mengaku-ikhlas
http://www.antaranews.com/berita/338783/tiga-calon-haji-sulbar-batal-ke-tanah-suci
http://www.indosiar.com/fokus/ratusan-calon-haji-sulsel-ditolak-di-sulteng_28344.html
http://www.jurnalhaji.com/berita/ini-kriteria-jamaah-calon-haji-yang-akan-terpotong/
http://www.sctv.co.id/infotainment/batal-naik-haji-dorce-ikhlas_8378.html
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/23/3/163342/Nomor-Bontot-Dijamin-Batal-Naik-Haji