KALAU mau bicara latar belakang, dari mana apresiasi itu datang, mari kita simak bersama.
Keduanya pernah bekerja bersama sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Setelah menjadi Kepala LKPP, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi masih mengapresiasi Kota Semarang di kepemimpinan Mbak Ita. Pujian ini bukan basa-basi. Dalam suatu seminar, Hendi mengatakan bahwa Semarang bisa menjadi pelopor dalam hal pengadaan barang dan jasa, yang mengutamakan produk dalam negeri, memanfaatkan produk UMKM, dan sebagian besar proses pengadaan melalui e-katalog.
Semakin menguat, bagaimana dukungan Hendi terhadap kinerja Mbak Ita.
Hubungan Hendi dan Mbak Ita berasal dari 3 sisi. Pertama, keduanya merupakan orang atau kader PDI-P. Kedua, dulu Hendi dan Mbak Ita sama-sama memimpin, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Ketika ada rumor terkait Mbak Ita bertemu partai lain, Hendi segera mengkonfirmasi bahwa sebagai Ketua DPC PDI-P Kota Semarang, ia sudah mendapatkan kabar langsung dari Mbak Ita. Ketiga, ketika Hendi menjadi Kepala LKPP, Hendi mengapresiasi kerja Mbak Ita terkait pengadaan barang dan jasa.
Ini dia, milestone hubungan baik Hendi-Ita.
Kamis, 30 Mei 2024
Hendrar Prihadi, sebagai Ketua DPC PDI-P Kota Semarang, tidak mempermasalahkan pertemuan Mbak Ita dengan partai lain. Mas Hendi mengatakan, Mbak Ita yang sesama PDI-P Kota Semarang, sudah izin lewat WhatsApp.
"Bu Ita kemarin atau dua hari yang lalu WA kepada saya bilang ada undangan Gerindra dan PKS. Prinsipnya saya bilang sama Bu Ita, "Saya dukung Mbak, namanya silaturahmi harus dijaga dengan baik. Kalau ada peluang-peluang saya diinfo saja apa yang harus dilakukan PDI Perjuangan Kota Semarang terhadap rencana-rencana besar koalisi tersebut," terang Hendi saat ditemui wartawan sesuai pengembalian formulir calon gubernur di Panti Marhaen atau Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng.
Jejak kampanye pilwakot sebelum Hendi-Ita terpilih, kerja sama KPU dan Metro TV, masih bisa diakses di akun Instagram Mbak Ita.
https://www.instagram.com/p/CIQK2m0Hknd/
Orang-orang Semarang yang ingin Semarang lebih maju, menyimpan harapan perubahan. Kemajuan harus berlanjut. Itulah yang tertulis dalam komentar-komentar di Instagram Mbak Ita.
2 Juli 2024
Hendi rela menunda rapat koordinasi di LKPP demi bertemu Mbak Ita dalam suatu seminar. Setidaknya, 15+ media ternama, memberitakan peristiwa ini.
"Pemerintah Kota Semarang, Bu Ita, terima kasih atas undangannya. Mestinya hari ini saya ada rakor (rapat koordinasi-red), tetapi karena perintah Bu Wali Kota ya maka kita datang ke sini," ucap Hendi.
Secara khusus, Hendi menuliskan ucapan terima kasih di akun Instagram @mbakitasmg, milik Mbak Ita. "Terima kasih sdh diundang di Pemkot semarang bu walikota," tulis Hendi di kotak komentar.
Para peserta dan undangan Seminar "Sinergitas Tata Kelola sebagai Early Warning System Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Semarang", Selasa (02/07), merasakan suhu politik yang adem. Ini momen Hendi-Ita terlihat kembali bersama. Satu setengah tahun sebelumnya, mereka bekerja bersama, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Kemudian Hendi dipercaya memimpin LKPP dan Hevearita (Mbak Ita) menjadi Wali Kota Semarang.
Hendrar Prihadi, yang lebih akrab disapa Mas Hendi, selaku Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengapresiasi kinerja Wali Kota Semarang. Hendi mengapresiasi langkah kinerja Pemkot Semarang, terutama Ibu Wali Kota. Â
"Pertama saya mengapresiasi langkah kinerja Pemkot Semarang terutama Bu Wali Kota," kata Hendi.
Kalau diringkas, Mbak Ita melakukan terobosan:
1. Mengedepankan produk dalam negeri;
2. Memanfaatkan produk UMKM; dan
3. Sebagian besar proses pengadaan dilakukan melalui e-katalog.
Rapor Mbak Ita, menurut Hendi, sudah bagus. Semarang bisa menjadi pionir percontohan konsolidasi pengadaan barang dan jasa untuk sistem e-audit. Hendi mengatakan Pemkot Semarang pasti bisa meningkatkan pengadaan barang dan jasa lebih baik lagi.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) memastikan akan menjalankan pengelola pengadaan barang dan jasa yang baik. Termasuk arahan-arahan yang diberikan Hendi selama ini. Selama ini, Mbak Ita mengakui Hendi sebagai kawan sekaligus pembimbing.
"Kami selesai dari ini rapat dengan teman-teman akan melakukan satu konsolidasi pengadaan dan terkait e-Audit, diharapkan bisa menjadi contoh untuk kabupaten/kota lainnya," katanya.
Sebagai orang PDI-P, keduanya sama-sama loyal terhadap partai.
Sebagai orang yang pernah menjadi Wali Kota dan Wakil, hubungannya masih saling menghormati, di mana Mbak Ita sekarang belajar dari pengalaman Hendi, dan Hendi memperlakukan Mbak Ita sebagai wali kota.
Sebagai Kepala LKPP dan Wali Kota Semarang, Hendi mengapresiasi kerja Mbak Ita.
Warga Kota Semarang yang optimistis, senang melihat suasana politik yang adem. Seperti suasana arisan ibu-ibu di sore hari. Adem, tidak sindir-sindiran, dan menikmati makanan bersama.
Memang keduanya melekat di hati Semarang. Setelah (H)endi, kemudian (H)evearita. Sama-sama Plat H. Untuk "Semarang Kondang".(*)
Queen City, 7 Juli 2024