Sebetulnya sudah cukup banyak "dagelan" PSSI namun yang menurut saya menarik perhatian masyarakat sepakbola dan sempat menarik perhatian FIFA dan AFC adalah tentang meninggalnya pesebakbola karena gajinya tidak dibayar. Kalau mau di dalami oleh FIFA dan AFC hal ini sudah cukup untuk "menegur keras" PSSI untuk melakukan verifikasi klub sesuai dengan standard FIFA dan AFC yang ada. Nah, disinilah pertanyaannya; apa PSSI yang pintar menutupi borok atau FIFA / AFC yang memang mudah dibohongi. Apakah PSSI sangat pintar memberi alasan kepada FIFA dan AFC bahwa verifikasi klub sudah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, atau sistem audit FIFA dan AFC sudah tidak berjalan sesuai dengan ketentuannya.
Biar bagaimanapun aturan tetap harus ditegakan, aturan dibuat agar teratur dan menghindari kejadian-kejadian negatif. Pelunasan gaji bukan untuk meluluskan klub dari verifikasi saja namun itu sudah kewajiban. Kalau hal ini tidak ditegakan maka kompetisi tahun depan sangat memungkinkan terulang lagi penunggakan gaji pemain atau bahkan sampai pemain mati karena tidak bisa pergi berobat.
Kalau memang skenarionya sudah di set seperti ini maka sepakbola Indonesia akan selalu terpuruk..!!