Aku bimbang, antara memberinya kabar dan tidak. Aku tahu, dia menanti kabarku. Tapi relung hatiku memilih tidak melakukan. Biarlah. Toh aku membencinya kan? Untuk apa kuberi dia kabar. Tak ada urusan. Aku memilih memposting di dinding facebook. Dia pasti melihatnya, lantas nyinyir berkomentar, menghadirkan puluhan notifikasi.
KEMBALI KE ARTIKEL