Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Semesta Tarawih

8 April 2023   22:18 Diperbarui: 15 April 2023   23:52 178 6
Anak-anak berlarian
di pelataran masjid
di tempat wudu
di dalam kenangan kita dulu

Dengarkanlah,
Orang-orang tua berdoa untuk kehidupan selanjutnya
Terbitlah salam
Terbitlah puja-puji
sebab malam hari adalah air
mengejek esok siang yang seperti jilatan api

Terawih ini, menjelma ruang
untuk kita menuju pulang
Lihatlah ayah,
Tataplah Ibu kita,
Senyumnya merangkul rasa
sejuta susah beribu bahagia sekejap sirna
Rindu kita pun,
tenggelam di punggung tangan mereka

Terawih itu, menjelma waktu
Berlama-lamalah kita
Berkeluh di kedalaman sujud
Merayu yang memilikinya
untuk  masa keabadian
untuk harapan yang entah sampai kapan

Terawih kita, menjelma semesta
langit baru saja berkedip
bulan mampir lewat cahayanya
melepas orang dari kota
melepas orang dari desa
membelai pendosa yang letih
menghibur pendoa yang gamang
bintang-bintang angkasa pun tak diketemukan
sebab telah turun menjadi rentetan kepala
yang bersujud tak berkesudahan
di atas sejadah semesta

Marendra Agung JW.
8 April 2023


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun