Sebagai guru bahasa Indonesia, kita perlu memberi atau membuat pertanyaan untuk menilai kemampuan membaca para siswa. Dalam hal ini, kita kerap kali terjebak pada kondisi "mentok", sehingga memberi pertanyaan yang cenderung itu-itu saja tanpa tahu bagaimana kualitas pemahaman yang dicapai siswa.
KEMBALI KE ARTIKEL