Sejak tanggal 29 Juli hingga tanggal 19 Agustus 2018 rangkaian gempa besar telah terjadi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang menimbulkan korban jiwa ratusan warga dan ribuan rumah hancur. Menurut beberapa pakar geologi dan penjelasan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) rangkaian gempa tersebut diakibatkan aktivitas Sesar Naik Flores (
Flores Back Arc Thrust) dan dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik.Â
KEMBALI KE ARTIKEL