Anehnya politik pecah belah "devide et impera", cara klasik kaum penjajah justru makin marak sekarang.
Sedemikian kerasnya politik pecah belah dilakukan penjajah. Tidak hanya memuja dan menghasut, menyusup dan menanam kebencian, merangkul dan menepiskan, bahkan menggunakan pendekatan agama dan banyak cara lainnya, tetapi semua upaya itu gagal.
Memang kemerdekaan atas nama Indonesia, baru dicapai ratusan tahun kemudian.
Namun jika dilihat dari kesukuan, budaya dan wilayah, banyak tempat sudah merdeka, bahkan sebahagian tidak tersentuh penjajahan.
Lamanya perjuangan kemerdekaan, karena ada "roh" yang menghubungkan dan mengikat antar suku, budaya dan wilayah, yang ingin membangun kebersamaan dan persaudaraan serta hidup bersama.
Semangat kebangsaan sejak pra kemerdekaan sudah ada dan terus tumbuh.
Sekalipun Indonesia belum ada, namun Nasionalisme sudah menjadi aura elit terpelajar yang mulai sadar perlunya pendekatan politik dalam perjuangan Kemerdekaan.
Dari sana mulai ada Gerakan kebangkitan Nasional.
Dalam rangkaian Kebangkitan Nasional itu, terjadilah 2 peristiwa penting yang saling berkaitan. 20 Mei 1908 berdirinya Perkoempoelan Boedi Oetomo dan 28 Oktober 1928 terjadi Soempah Pemoeda.
Mengapa Pemuda, karena merekalah  pewaris, penjuru dan pemilik Bangsa dan Negara.
Pendirian Budi Utomo adalah gagasan Dokter Wahidin Soedirohusodo. Awalnya Wahidin yang sering berkeliling kota-kota besar di Jawa untuk mengkampanyekan gagasan mengenai bantuan dana bagi pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu sekolah sekaligus untuk memperbaiki kualitas kehidupan bangsa.
Gagasan itu kemudian disambut Dokter Soetomo dengan didirikannya Organisasi Budi Utomo bersama para pelajar STOVIA (Sekolah Kedokteran) seperti Goenawan Mangoenkoesomo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908..
Deklarasi Organisasi Budi Utomo, menunjukkan telah terjadinya pergeseran perjuangan bangsa Indonesia, dari semula dilakukan secara fisik menjadi perjuangan secara politik dan diplomatis. Dan pola perjuangan pun bergeser dari Kedaerahan menjadi Nasional.
Berawal dari Kebangkitan Nasional ditahun 1908, dilanjut dengan Sumpah Pemuda 1928, kemudian Persiapan Kemerdekaan dengan merumuskan Dasar Negara dimulai Mei 1945, hingga deklarasi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, dan kesepakatan Sistem dan Konstitusi Nasional pada 18 Agustus 1945.