Sudah tau apa belum kalau kasus Monkeypox saat ini sedang marak dibicarakan? Monkeypox atau cacar monyet adalah sebuah varian penyakit cacar yang ditularkan akibat virus monkeypox (MPXV).
Virus Monkeypox ditemukan pertama kali di Denmark, setelah koloni monyet yang hendak dijadikan penelitan terjangkit virus. Kemudian, pada tahun 1970 cacar monyet mulai menjangkit manusia yang awal penyebarannya terjadi di Kongo, Afrika Tengah.
Nah, dari tahun ke tahun tiba-tiba terjadi lagi wabah cacar monyet. Di Indonesia sendiri, penyakit cacar monyet semakin meningkat sejak Agustus 2024. Dilansir dari website sehatnegeriku.kemkes.go.id, sudah ada 88 kasus Monkeypox sejak tahun 2022-2024 yang artinya sudah ada banyak orang yang terjangkit.
Kalau sudah begini, masyarakat Indonesia perlu mewaspadai hal-hal yang diduga bisa menyebabkan Monkeypox. Jadi, apa saja yang perlu diketahui dan dipersiapkan?
GEJALA dan CARA PENULARAN MONKEYPOX
Pertama, kita perlu tau gejala Monkeypox dulu. Apa saja gejala Monkeypox?
- Sakit kepala.
- Demam.
- Suhu tubuh panas dingin.
- Nyeri otot.
- Kelenjar getah bening yang membengkak.
- Tampak lelah dan lemas.
- Muncul ruam yang membesar.
Perhatikan juga bagaimana cara Monkeypox ini menular atau menyebar. Nah, cara penularannya bisa terjadi dari:
- Mengonsumsi daging yang dimasak kurang matang.
- Melakukan kontak langsung dengan hewan liar atau bintang yang terinfeksi virus cacar monyet.
- Menyentuh benda yang terkontaminasi.
- Lewat udara, air liur, luka yang terbuka, sampai selaput lendir.
Sebenarnya penyakit ini bisa sembuh antara 2-4 minggu-an. Tapi, ternyata Monkeypox juga bisa mengancam keselamatan jiwa. Jadi, kita tetep harus waspada.
Kalau sudah merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter. Jangan sampai terlambat, dapatkan penanganan yang tepat agar tidak terinfeksi cacar monyet.