Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Peneliti Katalis Mengembangkan Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam

8 Oktober 2024   12:50 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:52 62 0
Tim Peneliti Katalis dari Tiga Universitas Kembangkan Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam Inovatif untuk Diaspora Jepang dalam Konteks Pendidikan Global

Bogor, 8 Oktober 2024 -- Sebuah tim peneliti gabungan dari tiga universitas ternama di Indonesia telah memulai proyek penelitian besar yang berjudul "Pengembangan Sumber Belajar Inovatif Berbasis Katalis untuk Mendukung Diaspora Jepang dalam Konteks Pendidikan Global." Tim ini terdiri dari para ahli dari Universitas Negeri Makassar, Universitas Ibn Khaldun Bogor, dan Universitas Muhammadiyah Parepare. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sumber belajar yang inovatif dan berkelanjutan guna membantu diaspora Jepang dalam menjaga hubungan mereka dengan warisan budaya dan bahasa asli mereka, serta mendukung pendidikan global yang lebih inklusif.

Tim Peneliti Terkemuka

Penelitian ini dipimpin oleh tiga kelompok peneliti utama yang terdiri dari para akademisi terkemuka di bidang pendidikan dan teknologi pembelajaran:

Tim 1: Universitas Negeri Makassar (UNM)
Prof. Dr. Muhammad Yaumi, M. Hum.memimpin tim UNM dengan fokus pada pengembangan kurikulum berbasis teknologi dan ahli dalam teknologi pendidikan. Bersama dengan Dr. Andi Hudiah, M.Pd. yang berperan sebagai ahli dalam pendidikan, dan Prof. Dr. Darlan Sidik, M.Pd, yang memiliki pengalaman mendalam dalam metodologi pembelajaran interaktif. Prof. Yasser Abd. Jawad, M.Sc., Ph.D akan memberikan kontribusi di bidang inovasi teknologi, sementara Ahmad Risal, S.Pd., M.Pd berfokus pada pengembangan konten belajar yang berpusat pada peserta didik.

Tim 2: Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA)
 Dr. Widyasari, M.Pd bersama tim UIKA, yang terdiri dari Dr. Nesia Andriana, M.Pd, Dr. Rudi Hartono, M.Pd, dan Dr. Abas Mansur Tamam, Lc., MA, berperan dalam merancang strategi pedagogis yang dapat diterapkan untuk pendidikan global. Tim ini bertugas memastikan bahwa sumber belajar yang dikembangkan tidak hanya sesuai dengan kebutuhan diaspora Jepang, tetapi juga relevan untuk konteks pendidikan lintas budaya.

Tim 3: Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR)
Prof. Dr. Amaluddin, M. Hum dan timnya, termasuk Dr. Khadijah Maming, M.Pd, Dr. Syawal, M.Pd, Sitti Fatimah Sangkala Sirate, S.Pd., M.Pd, serta Dr. Usman, S.Ag., M.Pd, akan berfokus pada aspek-aspek pendidikan moral dan nilai-nilai budaya yang harus disampaikan dalam materi ajar. Mereka juga akan membantu memadukan konten pembelajaran berbasis budaya Jepang dengan pendekatan pedagogis yang inovatif dan interaktif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun