Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Selasa minggu kedua di bulan April, seorang pasien datang ke tempat praktek saya dengan keluhan nafas terasa sangat bau sehingga menurunkan kepercayaan diri pasien. Pasien menjadi lebih pendiam karena khawatir lawan bicaranya akan merasa tidak nyaman dengan aroma nafasnya. Akibatnya, pasien seakan menarik diri dari pergaulan dengan sesamanya. Kondisi tersebut semakin memperparah riwayat kesehatan pasien yang mengidap gangguan kejiwaan ringan. Saat saya memeriksa kondisi mulut pasien, saya sangat terkejut karena penyebab nafas tidak sedap yang dialami pasien bersumber dari sariawan yang dialami pasien. Dan yang lebih mengejutkan, keadaan tersebut telah berlangsung sebulan dan pasien tidak melakukan penanganan apapun untuk mengatasi sariawan yang dialami.