Dalam era globalisasi yang semakin cepat, iklan menjadi salah satu medium paling berpengaruh dalam menyampaikan pesan budaya. Namun, di balik visual dan narasi yang memikat, iklan sering kali memuat konflik identitas yang tidak terlihat. Terutama di negara-negara bekas jajahan, fenomena ini menjadi semakin rumit. Iklan postkolonial menjadi ruang pertarungan antara nilai-nilai lokal dan pengaruh budaya Barat yang mendominasi. Bagaimana sebuah iklan dapat mengguncang paradigma dan melibatkan perjuangan identitas budaya dalam masyarakat yang masih mencari jati dirinya setelah pengalaman kolonial?
KEMBALI KE ARTIKEL