Suatu kali ada seorang mahasiswa yang berbincang dengan saya, katanya,”Dia melihat kampus seperti melihat pertunjukan model.” Kata-kata itu masih cukup lekat diingatan saya. Kadang kala saya berfikir,”Tempat terbaik bagi industri bermain perang adalah tubuh dan maindset wanita.” Lewat media, industri mengkonstruk bagaimana seharusnya wanita agar menjadi seorang yang dipuja. Berkulit cerah, berpenampilan menarik, berasesoris banyak, berparfum mewah, dan berbadan indah. Oleh karena itu, dapat kita lihat berapa banyak katalog yang berkaitan dengan aksesoris wanita, betapa genjarnya promosi make-up di media, dan betapa banyaknya brosur-brosur alat pelangsing tubuh dan obat-obatan untuk menunjang kecantikan wanita beredar. Tentu saja berpenampilan menarik tidaklah keliru karena penampilan yang menarik akan membuat seseorang nyaman berada di dalam forum yang sama, tetapi perlu dikritisi apabila penampilan yang menarik itu tak ditunjang kapasitas berfikir yang mewadai.