Kemampuan berfikir ilmiah sangat penting untuk mengembangkan ilmu dan menjadi sebagai insan yang berakhlak mulia (yaitu insan yang cerdas, kritis, dan kreatif). Kemampuan berpikir logis dan sistematis mempengaruhi kemampuan dalam menggunakan metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan sains dan kehidupan sehari-hari.
Berpikir ilmiah adalah penggunaan akal untuk berpikir, memutuskan, mengembangkan dan sebagainya. Pada dasarnya setiap benda di dunia pasti membutuhkan cara tertentu. Seperti memperoleh ilmu. Suatu ilmu mungkin membutuhkan lebih dari satu metode, atau dapat diselesaikan menurut berbagai metode. Terakhir, terdapat pendapat bahwa hal-hal tertentu memiliki aspek yang beragam dan memerlukan cara yang berbeda-beda. Untuk menambah ilmu, digunakan metode berpikir ilmiah. Metode berpikir ilmiah dapat dilakukan melalui tiga jenis penalaran, yaitu penalaran deduktif, penalaran induktif, dan penalaran induktif.
Secara etimologis, metode tersebut berasal dari kata Yunani yaitu "Meta" (artinya setelah atau di belakang sesuatu) dan "Hodos" (artinya jalan untuk pergi). Oleh karena itu, metode mengacu pada langkah-langkah (metode dan teknik) yang diambil dalam urutan tertentu untuk memperoleh pengetahuan tertentu. Metode berpikir ilmiah adalah prosedur, metode, dan teknik untuk memperoleh pengetahuan dan membuktikan apakah asumsi yang telah ditetapkan itu benar adanya.
Metode ilmiah ini merupakan prosedur yang digunakan para ilmuwan untuk menemukan kebenaran baru. Ini dilakukan dengan secara sistematis mengerjakan pengetahuan baru dan meninjau pengetahuan yang ada. Tujuan penggunaan metode ilmiah ini adalah agar secara ilmiah berkembang dan terus eksis, serta mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Keaslian dan penerapan penelitian ilmiah akan dibatasi oleh ruang, waktu, lokasi, dan kondisi tertentu.
Metode berfikir ilmiah berperan penting dalam membantu manusia memperoleh wawasan dan pengetahuan baru untuk menjamin eksistensi kehidupan manusia. Melalui penggunaan metode berpikir ilmiah, manusia terus mengembangkan ilmunya sendiri.