Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Gara-gara Pandemi, Valencia Masukan Para Pemain dalam Daftar Jual Kecuali Satu Pemain

13 Agustus 2020   18:59 Diperbarui: 13 Agustus 2020   18:59 88 23

Pandemi korona tidak hanya memengaruhi perubahan format kompetesi di liga-liga Eropa. Ini juga memengaruhi dan mengancam kondisi keuangan tim-tim Eropa.

Andaikata sebuah tim masih nekat membeli seorang pemain dengan harga selangit sebagaimana musim pada sebelumnya, itu berarti sistem keuangan klub itu sudah mantap.

Saya kira hal itu sangat sulit dilakukan bila menimbang pengaruh pandemi pada situasi ekonomi di setiap lini kehidupan masyarakat.

Tak heran jika kondisi transfer pada saat mendatang tidak menunjukkan harga selangit seperti pada musim sebelumnya. Ini terjadi karena pandemi korona sementara memengaruhi situasi keuangan.

Pandemi telah membatasi kompetesi. Ruang gerak klub menjadi terbatas. Sampai hari ini, banyak pertandingan masih tertutup dari kehadiran suporter.

Padahal, suporter menjadi salah satu aset dalam menguatkan sistem keuangan. Tiket yang dibeli para suporter setiap pertandingan menjadi salah satu sumber pendapatan klub dari setiap pertandingan.

Maka dari itu, setiap klub pastinya menyikapi dengan bijak musim transfer mendatang. Target yang paling kasat mata adalah mendatangkan pemain potensial dengan harga seturut kondisi keuangan klub.

Barangkali sangat beresiko jika mendatangkan talenta yang sudah jadi. Itu bisa mengocangkan stabilitas keuangan klub.

Tidak apa-apa, jika pemain mahal itu langsung berkontribusi besar bagi klub. Akan tetapi, saat performa pemain itu langsung mentok, transfer tersebut malah menambah penyakit bagi kondisi klub sendiri.

Valencia, salah satu klub La Liga Spanyol menjadi salah satu klub yang tergoncang secara ekonomi karena pandemi korona. Valencia bukanlah tim kacangan. Di La Liga Spanyol, Valancia kerap merepotkan kekuatan Real Madrid dan Barcelona.

Sementara itu, di Eropa, Valencia kerap hadir sebagai kuda hitam yang memberi warna persaingan di kompetesi Eropa.  Karena ini, situasi yang terjadi di Valencia tidak bisa dipandang sebelah mata.

Melansir berita dari The Sun. co. uk (12/8), dikabarkan jika pihak klub Valencia menempatkan para pemain dalam daftar jual. Hanya satu pemain yang tidak dikecualikan dalam rencana ini.

Adalah Jose Gaya yang dinilai tidak masuk dalam daftar jual klub. Jose Gaya (25 tahun) berpotensi menjadi kapten masa depan tim.  

Penjualan ini bertujuan untuk mendatangkan pemasukan bagi klub. Ini juga sebagai langkah untuk menyeimbangkan kondisi keuangan klub sendiri. Targetnya, beberapa pemain tim yang bergaji tinggi akan menjadi prioritas untuk dilepaspergikan.

Valencia sendiri sudah menjual gelandang Francis Coquelin ke tim La Liga lainnya, Villareal. Selain itu, kapten tim dan sekaligus pemain berpengaruh Valencia, Dani Parejo juga dikabarkan akan menyusul Coquelin ke Valencia. Kalau skenario ini terjadi, Villareal akan menjadi salah kuda hitam yang perlu diperhitungkan pada musim depan.

Jose Gaya sendiri bukannya dalam posisi aman. Walaupun manajemen klub ingin mengamankan pemain muda, tidak sedikit klub juga yang tertarik untuk mendapatkan tanda tangannya.

Tim Catalan kabarnya tertarik untuk merekrut Jose Gaya sebagai bagian dari skuad tim. Peluang ini terbuka bila menimbang situasi tim Valencia sendiri. Memanfaatkan kondisi keuangan Valencia, Barca bisa mengaet pemain muda tersebut.

Kondisi dan rencana yang terjadi di klub Valencia ini mendapat kritikan dari suporter. Kritikan itu dilimpahkan pemilik klub yang berasal dari Singapura, Peter Lim. Kritikan itu itu ditujukan pada kebijakan transfer klub yang dinilai tidak transparan.

Bahkan wakil walikota Valencia juga mengritik Lim atas pembangunan station Valencia, Nou Mestalla. Wakil walikota mengeritik Lim karena tidak mendanai penyelesaian pembangunan stadion klub.

Mungkin kondisi Valencia karena pandemi korona adalah salah satu kenyataan yang mengitari banyak klub di Eropa. Hal ini bisa saja ditunjukkan lewat pergerakan pada musim transfer mendatang.

Langkah menjual pemain bisa menjadi salah satu alternatif untuk menstabilkan kondisi klub. Selain itu, memberdayakan pemain yang ada tanpa perlu mendatangkan pemain mahal bisa juga menjadi pilihan lainnya agar klub tetap tampil prima.

Semua ini bergantung pada kondisi keuangan dari setiap klub. Kondisi keuangan setiap klub juga bergantung pada sejauh mana pandemi korona telah berpengaruh.

Yang jelas, setiap klub mendapat pengaruh dari pandemi korona. Hanya saja, cara menyikapi situasi ini bergantung pada kondisi ekonomi setiap klub.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun