Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Kesempatan Son Heung-min Ikut Wajib Militer di Korea Selatan Saat Liga Inggris Ditunda

2 April 2020   21:19 Diperbarui: 2 April 2020   21:37 89 10
Banyak kompetesi sepak bola di Eropa yang harus dibatalkan karena wabah virus Corona yang sementara merebak di banyak negara. Para pemain juga harus mengikuti arahan pemerintah dan dinas kesehatan untuk tinggal di rumah. Latihan dalam rupa grup bahkan tidak dianjurkan.

Bahkan beberapa kompetesi harus memperpanjang pembatalan karena virus Corona yang masih belum diatasi. Tentunya, siapa pun sudah rindu dengan kompetesi sepak bola. Perpanjangan penundaan kompetesi memaksa para pencinta sepak bola untuk bersabar.

Di tengah situasi ini, para pemain profesional tentunya mempunyai pelbagai aktivitas selama tinggal di rumah. Beberapa pekan lalu, sempat beredar video beberapa pemain yang melakukan tantangan memainkan tisu toilet dengan kaki. Tantangan itu dibuat sebagai bagian dari tantangan untuk tinggal di rumah. #StayAtHomeChallenge, demikian hastag dari video para pemain memainkan tisu toilet.

Son Heung-min memanfaatkan waktu dari penundaan kompetesi sepak bola untuk terlibat dalam misi kemanusiaan. Penyerang Tottenham Hotspur ini pulang ke negaranya, Korea Selatan Minggu lalu.

Kepulangannya ke Korea Selatan merupakan bagian dari keterlibatan Son Heung-min dalam pelayanan sebagai warga Korea Selatan untuk negara. Pasalnya, setiap laki-laki yang berusia 19-35 tahun yang berkewarganegaraan Korea Selatan mempunyai tuntutan untuk mengikuti wajib militer.

Menariknya, wajib militer ini tidak memandang status. Siapa saja yang masuk yang masuk dalam kriteria wajib militer, mereka harus patuh pada aturan.

Kalau dipikir-pikir, keterlibatan Son di dunia sepak bola sudah mengharumkan nama negara Korea Selatan di dunia. Dengan ini, dia sudah memenuhi kewajibannya untuk negara. Meski demikian, Korea Selatan mempunyai standar tersendiri dalam aturan wajib militer.

Son Heung-min akan menjalankan 4 Minggu wajib militer. Hal ini akan dilakukan bersamaaan dengan musim kompetesi Liga Inggris yang masih dalam penundaan karena situasi wabah virus Corona.

Sesuai prosedur di Korea Selatan, saat Son Heung-min tiba dari London, dia juga harus dikarantina. Waktu karantinanya 14 hari. Proses karantina ini dibuat oleh otoritas Korea Selatan untuk memastikan kalau Son bebas atau berstatus negatif dari virus Corona.

Selain itu, keberadaan Son di Korea Selatan juga menjadi kesempatan untuk memulihkan diri dari cedera kaki yang dimilikinya. Jadi, banyak manfaat yang bisa didapat dari keberadaannya di Korea Selatan.

Sebenarnya Son harus melayani negara Korea  Selatan dalam program wajib militer selama 21 bulan. Tetapi berkat keberhasilan Son dan timnya Korea Selatan meraih Medali emas di kompetesi olahraga Asian Games di Jakarta, wajib militer untuk Son dipotong.

Jadi dia hanya mendapat 4 pekan untuk melakukan dan menggenapi wajib militer sebagaimana ditetapkan oleh hukum negara Korea Selatan.

Tottenham Hotspur sendiri mengijinkan Son untuk terlibat dalam wajib militer ini. Kebetulan sekali kompetesi Liga Inggris sementara ditunda hingga waktu yang belum ditentukan secara pasti.

Hal ini tidak saja menguntungkan Tottenham yang tidak merasa kehilangan Son dari tim, tetapi ini juga menguntungkan Son karena wajib militer itu tidak mengganggu waktu bermainnya.

Terlebih lagi, badan sepak bola Inggris berencana untuk memperpanjang pembatalan kompetesi Liga Inggris.

Saat Son sudah menyelesaikan misi kemanusiaannya, kompetesi Liga Inggris sekiranya sudah berlangsung kembali. Dengan ini, Son tidak dirugikan dengan keterlibatannya dalam hukum wajib militer yang ditentukan di Korea Selatan.

Kemungkinan besar wajib militer yang akan dijalankan oleh Son dimulai 20 April. Saat wajib militer itu selesai dijalankan, kompetesi Liga Inggris juga sudah bergulir.

Dengan ini, Son bisa kembali ke Tottenham tanpa terbebankan dengan kewajiban militer yang diterapkan oleh negaranya, Korea Selatan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun