Untuk sebuah keluarga, tinggal di rumah dalam rentang waktu yang lama terlihat kesempatan ideal. Keluarga mempunyai waktu untuk berada bersama. Ruang untuk mencari alasan untuk tidak bersama keluarga menjadi tertutup. Lockdown mewajibkan siapa saja untuk tinggal di rumah.
Toh, walau orangtua masih bekerja, secara fisik mereka masih berada di rumah bersama anak-anak. Saat ada waktu jedah dari pekerjaan, orangtua mempunyai waktu untuk berada dengan anak-anak.
Begitu pun anak-anak. Mereka tidak mempunyai pilihan untuk meninggalkan rumah. Tinggal bersama orangtua di rumah menjadi pilihan terakhir di tengah keputusan lockdown.
Idealnya, tinggal di rumah sebagai sebuah keluarga merupakan momen yang spesial. Toh, gambaran ideal sebuah keluarga adalah berada bersama. Kebersamaan itu dibarengi dnegan interaksi yang semakin intens. Komunikasi semakin sering antara satu sama lain.
Namun hal ini bergantung pada keluarga itu sendiri. Dalam mana, orangtua memiliki kemampuan untuk melihat kesempatan tinggal bersama sebagai waktu berkualitas untuk berelasi dan berkomunikasi di antara satu sama lain.
Tanpa ada upaya dari orangtua untuk membangun relasi dan komunikasi antara satu sama lain, tinggal bersama itu bisa terlihat dan berbuah hampa.