Sementara itu, dengan kepercayaan diri tinggi dan di bawah inspirasi Bruno Fernandes MU berhasil melumat tamunya, Club Brugge 5 gol tanpa balas.
Lini Belakang Arsenal yang Keropos
Gol indah ala Pierre-Emrick Aubameyang tidak cukup membawa Arsenal pada babak ke-16 besar. Permainan apik dari Olympiakos membuat Arsenal kesulitan menembus barisan pertahanan Olympiakos.
Meski bermain di markas Arsenal, Olympiakos tolak tunduk dan bermain tenang sembari mencari ruang untuk menciptakan peluang.
Gol Olympiakos tercipta setelah memanfaatkan sepak pojok. Para pemain Arsenal tidak terlalu ketat menjaga pergerakan pemain lawan.
Adalah Pape Abou Cisse yang berdiri bebas dan menciptakan gol lewat tandukan kepala pada menit ke-53. Skor itu mengubah agregat antara kedua tim menjadi 1-1. Kedua tim mempunyai kans yang sama untuk maju.
Kans Olympiakos menjadi sempit saat Aubameyang menciptakan tendangan salto setelah memanfaatkan bola muntah dari pemain Olympiakos. Gol ini memberi pintu masuk bagi Arsenal pada babak berikutnya.
Namun tak disangka, tragedi terjadi di menit terakhir. Alih-alih Arsenal sudah merasa diri di babak ke-16 besar, Olympiakos malah menciptakan satu gol tambah.
Arsenal terpuruk saat Youssef El Arabi menciptakan gol pada menit tambahan waktu. Gol ini juga tercipta karena kurang sigapnya lini belakang Arsenal.
David Luiz tidak sigap menghalau umpan silang di wilayah pertahanan Arsenal. Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh El Arabi menjadi sebuah gol.
Sontak saja, gol itu dirayakan oleh para pemain Olympiakos, sementara Arsenal terlihat tak percaya dengan apa yang terjadi. Skor menjadi 2-1 dan agregat dari laga dua leg menjadi 2-2.
Olympiakos berhak maju ke babak selanjutnya karena berhasil menciptkan dua gol ke kandang Arsenal. Arsenal tersingkir karena faktor gol ke kandang mereka. Dua gol yang bersarang di kandang sendiri menjadi kelemahan lini belakang Arsenal.
Tersingkirnya Arsenal dari kompetesi piala UEFA tidak lepas dari keroposnya lini belakang. Para pemain Olympiakos berhasil menahan gempuran Arsenal dan memanfaatkan keroposnya lini belakang Arsenal.
Lini belakang Arsenal ini menjadi pelajaran bagi Mikel Arteta terutama di Liga Inggris. Kalau tidak, dukacita yang terjadi di kandang sendiri pada laga piala UEFA bisa menjadi beban baru di kompetesi liga Inggris.
Bruno Fernandes dan Kepercayaan Diri Manchester United
Tidak tanggung-tanggung, MU berhasil menyarangkan lima gol ke gawang Club Brugge. Lima gol ini memantapkan langkah MU pada babak ke-16 besar dengan agregat 6-1.
Lagi-lagi, rekrutan baru MU di awal tahun ini, Bruno Fernandes menjadi salah seorang yang menginspirasi kemenangan besar ini.