Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Tangisan Son Heung-min dan Pesannya untuk Pemain Sepak Bola

4 November 2019   21:03 Diperbarui: 4 November 2019   21:01 170 10
Insiden yang tidak disengaja ini menyebabkan kaki dari Andre Gomes patah. Atas peristiwa ini, Son Heung-min merasa terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dilakukannya. Dia tidak mengira kalau apa yang dilakukannya itu berdampak sangat buruk untuk karir Andre Gomes pada musim ini.

Son Heung-min meratapi dengan penuh kesedihan atas insiden ini. Seperti yang dilansir dalam Fox Sport (4/11/19), rekan Son Heung-min di Tottenham, Dele Alli memberikan kesaksian kalau Son Heung-min menangis karena apa yang telah terjadi.

Son Heung-Min tidak bisa menyembunyikan ekspresi kesedihannya karena takel yang dibuatnya kepada Andre Gomes. Seperti yang dilansir dalam metro.co.uk (3/11/19), beberapa pemain Everton bahkan mengunjungi ruang ganti Tottenham Hotspur untuk menenangkan Heung-min Son yang sedang bersedih.

Bahkan pelatih Tottenham sendiri mengakui kalau Son Heung-min begitu kacau saat mengetahui efek dari apa yang dilakukannya. Menyikapi hal itu, Pochettino mengakui kalau dia akan menyerahkan situasi yang dialami oleh Son Heung-min kepada tim medis dan psikologi klub,

Memang tidak mudah untuk mengalami situasi yang terjadi di luar dugaan seperti itu. Trauma bisa saja menghantui sang pemain bila kembali bermain pada pertandingan berikutnya.

Lebih jauh, Ekspresi Son Heung-min ini adalah ungkapan sesama rekan pemain sepak bola. Tanpa pandang lawan, pemain sepak bola tetap sesama dalam dunia olahraga yang sama dan terikat pada sportivitas.

Pertandingan di lapangan hijau hanyalah sebuah kompetesi. Permainan kasar bukanlah intensi utama. Cedera bisa dinilai sebagai bagian dari pertandingan.

Meski demikian, cedera bukanlah perkara gampang untuk seorang pemain sepak bola. Apalagi kalau sang pemain mengalami cedera yang cukup parah. Cedera itu tidak hanya meminggirkan sang pemain sekian waktu, tetapi hal itu bisa menghentikan karir dari seorang pemain.

Tidak sedikit pemain yang mesti berhenti bermain karena dampak dari cedera yang mereka alami. Boleh jadi, Son Heung-Min menyadari hal ini sehingga saat dia mengetahui dampak dari tekel yang dilakukannya kepada Gomez, dia tidak tahan untuk menangis.

Tangisan Son Heung-min adalah tangisan untuk sesama pemain sepak bola. Ada solidaritas yang tersembunyi di balik tangisan ini. Son Heung-min pastinya tidak bermaksud untuk mencederai Gomes. Makanya, dia begitu terkejut dan bersedih dengan dampak yang terjadi di luar perkiraannya.

Kita patut salut dengan sikap Son Heung-min dan untuk para pemain yang ikut merasa prihatin dengan sesama rekan pemain saat berhadapan dengan cedera. Meski bermain di tim yang berbeda, mereka turut prihatin dengan situasi pemain lawan.

Tangisan sang bintang asal Korea Selatan itu bisa mengisyaratkan aneka pesan. Itu bisa saja membahasakan kepedulian sesama pemain sepak bola. Sepak bola adalah sebuah kompetesi dan bukannya untuk perang untuk menciptakan musuh.

Di dalam lapangan hijau, boleh ada kawan dan lawan, tetapi di luar lapangan hijau adalah rekan seprofesi yang berusaha untuk mencintai dan mempromosikan dunia sepak bola.

Pesan Son Heung-min kepada Para Pemain Sepak Bola
Ekspresi Son Heinz-min bisa juga berpesan kepada para pemain sepak bola secara umumnya. Pertandingan di lapangan hijau adalah sebuah kompetesi yang mengedapankan sportivitas.

Melukai sesama pemain bukanlah intensi utama. Kalau memang terjadinya cedera yang cukup parah, hal itu bisa konsekuensi yang tidak disengajai.

Sekali lagi, mencederai pemain lawan bukanlah intensi utama dalam sebuah pertandingan. Makanya kalau ada yang cedera, hal itu tidak boleh dijadikan sebagai pemicu kericuhan.

Beberapa pekan yang lalu, saya sempat menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola amatir. Pertandingannya dihadiri oleh banyak orang karena kebetulan sekali pertandingan sepak bola saat itu adalah partai final.

Namun sayangnya, pertandingan itu berhenti di babak kedua. Alasannya karena para pemain saling bertengkar.

Pertengkaran berawal dari salah satu pemain yang tidak terima saat temannya diperlakukan dengan keras oleh pemain lawan. Padahal hal itu tidak terjadi secara sengaja.

Namun reaksi dari rekan setimnya begitu bringas hingga menghadirkan pertengkaran di tengah lapangan. Kekacauan itu pun dipanasi oleh ulah suporter di luar lapangan.

Alhasil, pertandingan dihentikan dan keputusan sebagai pemenang dari turnamen itu mengambang begitu saja. Sedihnya, kompetesi yang sudah direncanakan dengan baik dan berlangsung selama hampir tiga bulan mesti berakhir dengang kericuhan.

Situasi seperti ini kadang terjadi di dunia sepak bola terlebih khusus di tanah air kita. Perkelahian antara pemain terjadi karena permainan keras. Para pemain tidak suportif untuk mengakui kesalahan dan menerima hukuman yang diberikan oleh hakim lapangan.

Para pemain cenderung bermain kasar hanya untuk melukai pemain lawan. Selain itu, pemain yang dikasari mencari momen untuk membalas perlakuan yang sama.  

Kalau hal seperti ini terus terjadi, tidak heran dunia sepak bola tidak mengalami kemajuan. Para pemain tidak suportif untuk melakonkan pertandingan di lapangan hijau. Kompetesi menjadi yang terbaik dibaikan karena permainan kasar yang cenderung disengajai.

Ekspresi Son Heung-min terhadap cedera yang dialami oleh Gomez adalah bahasa suportivitas sebagai sesama pemain. Cedera pemain lawan tidak boleh dilihat sebagai sesuatu yang patut dibanggakan. Tetapi hal itu menjadi bahan evaluasi dalam melihat penampilan diri di lapangan hijau.

Semoga saja banyak pemain sepak bola yang belajar dari Son Heung-min yang melihat kalau pemain sepak bola adalah sebuah kompetesi yang dilakonkan dengan sportivitas. Bermain sepak bola bukan kesempatan untuk bertindak kasar.

Bertanding adalah kesempatan untuk menunjukkan kualitas diri sebagai pemain. Sehingga saat tidak sengaja mencederai pemain lawan, para pemain terbuka menerima hukuman, meminta maaf kepada pemain lawan dan menyesali diri untuk tidak melakukan perbuatan yang sama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun