Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

3 Kriteria Dosen Idaman Mahasiswa Micin

12 Desember 2018   14:05 Diperbarui: 13 Desember 2018   09:17 161 1
Kalangan Generasi Z, yang lahir di medio 2000-an, kini sudah mulai masuk dunia perkuliahan. Generasi yang akrab disapa generasi micin itu memiliki tiga kriteria khusus dalam menentukan dosen-dosen favoritnya.

Kriteria pertama, generasi micin menyukai dosen yang dapat bersabahat dengan mereka. Dosen di era sekarang dituntut tidak hanya pandai dalam teori-teori saja, melainkan juga memahami hal-hal populer dan tren di generasi micin. Meski demikian, persahabatan yang dibangun tetap harus memiliki batasan professional.

Selanjutnya, kriteria kedua yang bisa membuat para mahasiswa dari generasi micin ini 'jatuh cinta' dengan dosen-dosen adalah tidak pelit nilai. Namun, persoalan pelit nilai ini memang harus dilihat dari ranah objektif. Tidak semua mahasiswa generasi micin dapat diberikan nilai tinggi, karena dosen-dosen lebih melihat proses ketimbang hasil.

Kriteria terakhir, dosen yang jujur pasti jadi idaman mahasiswa generasi micin. Kejujuran termasuk salah satu hal penting yang diinginkan oleh mahasiwa micin. Selain itu, kejujuran juga bentuk bahwa mahasiwa memang diperhatikan betul-betul oleh sang dosen.

Nah, penjelasan lengkap dari tiga kriteria dosen favorit generasi micin ini dapat disaksikan lebih lanjut di YouTube Channel: Dosen Dosen Micin. Channel itu dibuat oleh tiga dosen muda yang mengajar para generasi micin, yaitu Silvanus Alvin, S. Ikom, MA, Virgitta Septyana, S. Ikom, M. Si, dan Doan Sihombing, S. Ikom, M. Ikom. Ketiganya merupakan dosen tetap dari salah satu universitas swasta di Jakarta Utara. Konten-konten video yang disajikan berupa hal-hal seputar dunia kampus terkini dan isu-isu yang harus diperhatikan mahasiswa generasi micin.

"Micin di sini bukanlah dalam arti konotasi negatif, tapi sangat positif. Micin adalah akronim, dengan kepanjangan mikir cerdas inovatif. Kami sebagai dosen micin ingin mengajak generasi Z untuk berpikir cerdas dan inovatif di dunia saat ini," ujar salah satu pendiri Dosen Dosen Micin, Alvin, Senin (10/12/2018).

Selain itu, satu-satunya perempuan di Dosen Dosen Micin, Virgitta menambahkan medium video diharapkan dapat menjangkau mahasiswa generasi micin di seluruh dunia. "Asal tersambung ke internet, pasti semua mahasiswa micin bisa akses. Jadi edukasi tidak hanya terbatas di ruang kelas saja," tambah pendiri Dosen Dosen Micin yang gemar fesyen, Doan Sihombing.

Perubahan adalah keniscayaan. Disrupsi yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi juga menimpa dosen. Para pengajar di level kampus ini harus menjadi micin; Mikir, Cerdas, dan Inovatif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun