Perekonomian negara dominan dipengaruhi oleh pendapatan dan pembiayaan yang dikelola oleh pemerintah selaku manajer suatu negara. Seperti layaknya sebuah rumah tangga, maka pemerintah harus mengelola semua pos pemasukan dan pengeluaran sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan bahkan surplus. Pengelolaan kedua pos yang tidak tepat akan mengakibatkan pemasukan menjadi minus. Kondisi seperti ini biasanya memaksa sang manajer untuk mencari sumber pemasukan lain, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Alternatif pemasukan dalam negeri yang saat ini sangat gencar dilakukan adalah melalui pajak dalam negeri dan dalam kondisi tertentu lainnya dilakukan peminjaman dari luar negeri. Pajak sebagai salah satu pemasukan dalam negeri seringkali disalahartikan bahkan disalahgunakan. Penyalahgunaan biasanya dilakukan oleh pihak 'manajer' dan penyalahartian biasanya terjadi di kalangan masyarakat awam sebagai dampak penyalahgunaan pajak.
KEMBALI KE ARTIKEL