Meskipun begitu, sepertinya gender laki-laki tetap menjadi yang teristimewa, apalagi kalau sudah bicara soal keturunan, terutama di kalangan budaya patrilineal. Kalau keluarga tersebut belum memiliki anak laki-laki, rasanya seperti masih punya hutang. Banyak pasangan suami istri yang beberapa kali berupaya menambah keturunan, tetapi yang dilahirkan lagi-lagi anak perempuan. Kalau sudah begitu, istri sering kali merasa bersalah, meskipun mungkin suami tidak melontarkan kekecewaannya secara langsung.
KEMBALI KE ARTIKEL