Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Pembantaian [pun] Tak Pernah Selesai

23 Agustus 2013   19:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:54 87 0

Tertatih-tatih raga berjalan pada pinggiran talun sehabis hujan. Basah. Daratan tampak becek, air yang terus menerus bergemericik. Kaki raga terseok-seok berdecik membelah genangan kecil air. Tampak raga memegangi pergelangan tangannya, erat. Hingga urat nadi membiru terlihat di bawah siku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun