Inilah dia band dengan video yang berhasil membuat SM*SH terlihat bagaikan supergrup paling keren di dunia dan Kangen Band menjadi legenda yang patut disejajarkan dengan The Rolling Stones. Tanggal 14 April lalu mereka sukses menggemparkan jagad Twitter Indonesia karena video “Astuti”, sebuah lagu yang dipopulerkan oleh almarhum Gito Rollies. Masca2 membawakan ulang lagu tersebut dengan aransemen ‘rock’ versi mereka dan video klip yang sangat ‘cadas’. Rasanya seperti mencampurkan VCD dangdut kaki lima, VCD kompilasi rock produksi Log Zhelebour, VCD Senam SKJ dan sebotol tuak terminal lalu diblender sampai halus. Dari segi visual, video klip ini memang tampak berada dalam masalah besar. Konsep videonya tidak jelas, menampilkan para anggota band yang sedang perform dengan diselingi sekelompok wanita yang lenggak-lenggok, adegan sulap ala Uya Kuya, suasana bar/bilyar campursari tongkrongan para preman terminal dan efek lampu disko khas Farid Hardja yang sangat epic. Siapapun orang yang bertanggungjawab atas konsep video klip ini, pastilah dia sangat jenius! Sialnya, kadang batasan antara jenius dan idiot itu sangat tipis. Kemegahan video ini mengingatkan pada video klip “Next Girl” milik The Black Keys yang merupakan salah satu band favorit saya. Pada “Next Girl”, layar diisi oleh sebuah boneka T-Rex yang ber-lipsync ria sambil dikelilingi sekelompok wanita berbikini. Video yang sangat tolol, tapi terus menempel di kepala. Sama halnya dengan video “Astuti” milik Masca2 ini. It’s fuckin’ viral! Bahkan sampai sekarang saya belum bisa menghilangkan kata-kata “Astutiii! Tutii Tutaaay!!” dari otak saya. Sialan. Di Youtube dan Twitter, saya juga membaca banyak yang mengomentari tampang para personilnya yang pas-pasan. Saya kurang setuju dengan yang ini. Sebenarnya kalau kita bicara tentang musik, tampang yang pas-pasan atau buruk rupa sekalipun sah-sah saja bila ditunjang dengan karya yang bagus. Contoh paling nyata bisa dilihat pada sosok Sandhy Sondoro. Dia adalah bukti nyata bahwa tampang yang pas-pasan akan terlihat keren bila ditunjang oleh karya -dan tentunya fashion- yang berkualitas. Dalam kasus Masca2? Silahkan anda nilai sendiri. Dosa terbesar yang dilakukan Masca2 terhadap telinga saya adalah sound yang butek dan suara vokal yang sangat datar dan apa adanya. Ya, vokalnya terdengar seperti bapak-bapak setengah baya sedang bernyanyi di karaoke remang-remang pinggir kota sambil menikmati remasan sang escort lady pada daerah selangkangannya. Datar? Ya. Cempreng? Tentunya. Mendengar suara vokalnya saja pun saya sudah malas sebenarnya. Tapi karena ditunjang oleh video klip yang maha dahsyat, saya berhasil terhipnotis sampai memutar videonya berulang-ulang. Bahkan bisa memacu saya untuk membuat tulisan ini. Benar-benar sebuah viral video yang hebat. Dan yang paling parah adalah, saya tiba-tiba jadi berpikir untuk mengaktifkan RBT-nya. Ya Tuhan, tolong jangan biarkan saya… Enjoy the screenshot, doods. Kalau berkenan, silakan nonton videonya
disini [caption id="" align="alignnone" width="512" caption="Itu tattoo apa tompel? Ada yang bisa bantu?"][/caption] [caption id="" align="alignnone" width="512" caption="Cadass!"][/caption]
KEMBALI KE ARTIKEL
