“Dok, bagaimana kondisinya? Apa dia bisa tertolong dok?” kataku mencecar setelah dua jam menunggu. Dokter Micky menghela napas dan berkata, “Masih kritis mas”. Kepalaku berputar-putar. Terenyak mendengar kabar kronis itu. Aku tak mau, jika harus ditinggal sendirian. Kejadiannya sungguh begitu cepat. Aku tak mau kehilangannya. Tidak!