Aku hampir tidak bisa merasakan ngilunya jarum suntik menembus uratku. Untuk kesekian kali, aku terdampar di sini. Ya, di ruangan serba putih. Perih menghujam perutku. Kepalaku rasanya berputar. Dada ini rasanya berat. Juru rawat terpaksa memasang oksigen di hidungku. Aku merintih tengah malam.