Asosiasi yang terbentuk di pikiran rakyat atas partai politik yang bertarung di kancah demokrasi Indonesia, paling umum adalah pada dua hal. Pertama, figur dan/atau tokoh pendiri partai. Sebagai contoh, Golkarakan berasosiasi di pikiran rakyat dengan Soeharto. PDI-P dengan Megawati Soekarno Putri, Gerindra dengan Prabowo Subianto dan seterusnya.