sudah sekian lama kita bersama menyusuri waktu
yang mengaliri jalan kita yang berliku tajam
lihatlah sawah ladang yang dulu pernah kita kerjakan
bulir bulir padi yang kita tanam kini tampak menguning
menunggu saat musim panen tiba
masih tergambar jelas dibenakku
saat kita meniti jalan setapak
kau pun terjatuh dibawah rintik hujan
sudut matamu berlinang airmata derita