Supaya manusia memahami peran dan fungsinya, maka Alloh swt, memberikan aturan normatif tentang tata cara pemakaian hidupnya, dalam bentuk hukum (syariat), yang akan mengantarkan kebaikan dan keselamatan baginya.
Landasan teologis tentang hal ini, bermula ketika Alloh swt, menjanjikan ketika Dia menciptakan segala sesuatu pasti memiliki tujuan dan tidak mungkin disia-siakan. Dia akan menjaga, memelihara dan mengatur ciptaan-Nya dengan sebaik-baiknya. Tentunya hal tersebut senada dengan penggunaan nama "Robb" yang melekat dengan nama Alloh swt, sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan ayat Alquran yang pertama kali turun, Q.S. Al-Alaq: 1-5, yang bermakna bahwa Alloh swt, sebagai Tuhan yang telah menciptakan makhluk-Nya (ultimate creator), yang tidak pernah meninggalkan dan menelantarkan, tetapi Dia akan senantiasa mengawasi dan mengevaluasi proses "tumbuh-kembang-kematian" makhluk-Nya.