Rangkaian bait puisi yang diunggah oleh Jalaluddin ar-Rumi. Seorang sufi yang berperan sebagai pencari hakikat di balik syariat, penggelora cinta dalam penghambaan, pemabuk (ekstase) dalam kerinduan cinta, penyadar dalam percumbuan, pencinta yang dibatasi oleh kesempurnaan.
Sangat terasa dimensi terdalam (esoteris) dari setiap rajutan kata-kata Rumi, seolah-olah mengekspresikan sisi tidak terbatas (unlimited) dari hakikat penciptaan terhadap dirinya sebagai bentuk manifestasi kerinduan yang teramat sangat untuk kembali kepada Tuhan. Rumi, menggunakan kata "cinta" untuk mewakili kerinduannya tersebut.