Amien rais tak lebih hanya seorang pecundang, kenapa bisa di bilang begitu. Sikap amien dalam politik selalu berubah-ubah, terkadang ngomong A, besok tak tahu nya bicara B, beberapa waktu kemudian berubah kembali menjadi C, inilah yang jadi pertayaan sebenarnya, kemana arah amien dalam berkarir politik yang sesungguhnya. Tokoh Reformasi seperti amien rais tak lain dan tak bukan merupakan bara di tengah gandum yang kering, sewaktu-waktu bisa membakar dan menghanguskan semuanya.