Sebagaimana dongeng, tentu tidak lengkap bila tidak dibikin fabel sekalian daripada tokoh-tokoh yang tandang sebagai bagian profil siapa saja yang kerap keluar kandang bertandang, dan siapa saja yang menjadikan kandang di kedai lereng kaki Merapi ini.
Berikutnya kami akan rangkum menjadi 25 pengunjung Dongeng Kopi versi fabel yang bisa kawan-kawan simak dalam unggahan Instagram kami.
Tokoh pertama dunia fabel Dongeng Kopi adalah Si Tapir. Tapir adalah si penyendiri dan termasuk salah satu yang langka karena habitat alaminya terus berkurang.
Makanya kami senang sekali bila Tapir mampir ngopi di kedai kami.
Biasanya ia datang saat malam sedang ranum-ranumnya. Persis saat ia tinggal di rimba raya, sebagai golongan satwa nocturnal, ia menyukai kopi yang bercitarasa manis, beraroma buah-buahan.
Paling ia suka adalah proses pasca panen semi wash, sebab di nomor duanya adalah kopi kopi yang menghadirkan sensasi herbs.
Penciumannya sangat tajam. Ia tidak peduli dengan warna derajat panggang, karena semuanya rata rata Si Tapir ini mengandalkan penciuman.
Paling tidak suka dengan aroma setanggi melati. Kalau pas kami membakarnya di sudut lorong sayap kiri, ia memilih geser di tepi ledeng, gugus tempat duduk samping lapangan basket sembari mendengus dengus memastikan aromanya tidak sampai tempat ia duduk.
Bagi garda depan kami, kedatangan Si Tapir adalah alamat baik. Sebab biasanya ia adalah pembuka rejeki. Setelah kedatangannya, lazimnya akan diikuti berbondong bondong para tamu datang, sampai kewalahan.
Sebagai penyendiri Si Tapir ini kalau tidak menghabiskan sejumlah buku dari rak baca TB Alimin, adalah membuka laptop untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan.Â