memulung ceceran aksara
menjahitnya pada untaian kata
larik dan bait puitis tersusun memesona
"oh, IBU. ini cara kami mengenang namamu.
dalam anggun berbusana
dalam olahan bercita rasa
dalam elok syair pujangga."
matahari oranye tanggal dua puluh satu. meluruh di ujung ufuk
pupur dan gincu luntur
hidangan dingin nyaris basi
kata-kata hilang marwahnya
maka namamu tinggallah gema