"Nggak usah pusing, nggak usah bingung. Itu tandanya kita sudah naik pangkat," komentar Mbah Gajah Bunder menimpali keresahan Kang Triman.
"Naik pangkat gimana to, Mbah? Bukannya kita justru turun pangkat? Lha wong kita punya lahan luas tersubur di dunia kok ngimpor beras. Ngimpor sayuran. Ngimpor buah-buahan. Kita juga dikelilingi laut luas yang melimpah ruah kekayaannya, kok garam saja juga ngimpor. Apa itu tidak blunder namanya? Lama-lama kita jadi miskin. Jadi budak di negeri sendiri," kata Kang Triman bertubi-tubi.
"Miskin bagaimana, justru dengan mengimpor barang-barang itu kita hebat. Lihat saja perabotan di rumah para juragan, kebanyakan barang impor kan? Ya gitu, jangan malah sedih. Kalo perlu semua-muanya kita ngimpor. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita ini bukan bangsa budak tapi bangsa yang sugih, bangsa yang kaya. Bangsa juragan. Juragan kok disuruh buat ini itu.... Juragan itu beli !!"