Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

How About A Cup of Coffee, Papa Bear?

13 Oktober 2011   01:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:01 91 0
Morning Papa Bear, How about a cup of coffee? Duduk di beranda rumah, kaki kiri kita ongkang. Mengamati orang lalu-lalang. Membalas senyum ramah mereka dengan percaya diri. Entah mereka mengagumi rumah kita yang asri. Atau mungkin kita yang mereka kagumi, Dua pria tampan yang sedang menikmati kopi pagi. How about a cup of coffee, Papa Bear? Di kedai ujung jalan, tempat biasa kita membunuh waktu. Kopi hitam ditemani nasi ketan dan pisang goreng. Bebagi cerita dengan bapak pembuat kopi. Membuat mereka iri. Betapa bangganya dirimu dengan darah yang mengalir di tubuh ini. How about a cup of coffee, Papa Bear? Di depan TV, menyaksikan pertandingan liga. Tidak perduli siapa yang kita bela. Permainan buruk kita hina. Kita puji mereka yang berjaya. Hanya permainan indah yang terekam di kepala How about a cup of coffee, Papa Bear? Kita duduk di depan rumah, saling berbagi cerita dan rahasia.Ceritakan caramu memperlakukan wanita. Ceritakan caramu membangun keluarga. Ceritakan bagaimana menjadi seorang yang istimewa. Tuhan, Aku tau ini aneh dan ga biasa. Tapi aku akan lakukan apapun untuk bisa having a cup of coffee with him again. How about a cup of coffee, Papa Bear?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun