Teologi konon adalah ngomong (logos) tentang sang tuhan (teos). Sejak manusia merasakan ada Tuhan yang menakjubkan sekaligus menggetarkan mereka (fascinosum et tremendum) itu, sejak itu pula tak terhitung banyaknya omongan yang lalu diomongkan kembali, sebagian ditulis ulang, sebagian diulang-ulang saja oleh penulis yang berbeda. Entah dengan laklak ataupun papyrus Biblos, atau coretan di gua tua yang basah dan gelap bertemankan obor mengukir di batu yang keras. Terkumpul sepanjang sejarah peradaban manusia. Kemungkinan jumlah lembarnya lebih banyak dari total populasi jiwa yang pernah menghirup oksigen di jagat ini.