Ada-ada saja saat aku membaca sebuah berita di situs berita kompas
online malam ini.. Judul beritanya, "
Petir Sambar Bokong, CD Gadis Ini Bolong dan hebatnya langsung menarik perhatian pembaca dan menempati berita terpopuler selama beberapa jam...
Hahaa..... Kejadiannya di desa
Purwosari, Metro Utara, Lampung, seperti dikutip situs kompas
online dari situs
Tribun Lampung, dimana seorang gadis muda,
Dwi Nur Afriana Sari, 18 tahun -
bokongnya dihajar petir, sampai-sampai
celana dalam (CD)nya
bolong..... Jadi ingat lelucon tentang polisi
deh... Tembak kaki kena kepala, heheheee...... Ya mau bagaimana lagi, jangan dikira petir
nggak punya jenis kelamin
looh.... Hahahaa..... Begitu premis awal si jurnalis kompas menulis, "
kok bisa-bisanya dia memilih korbannya yang masih gadis...?" Berita tersebut menulis si korban tidak mengalami luka serius, Dwi mengatakan, sambaran petir tersebut membuat celana yang dipakainya
bolong, "
Rasanya kayak disundut api gitu. Adik saya juga kena percikan api di bagian tangan, tetapi dia tidak apa-apa..." Tapi tentu kita pun bertanya-tanya, petir itu apa
siyy? Apakah itu hanya suatu fenomena alam biasa atau apa, begitu? Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada
musim hujan - udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir - di langit muncul
kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut
kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut
guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya...
Oohh begitu.... :) Proses terjadinya muatan pada
awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya, sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Pada dasarnya karena ada awan yang berbeda muatan dan bukan awan dalam pengertian para penyair yang membayangkan
awan sebagai sumber inspirasi mereka..... Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (
elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara, ledakan terjadi karena elektron menembus ambang batas isolasi udara.
Aaahh..... Boleh juga
tuuhh... Jadi kesimpulannya bukan karena punya
jenis kelamin seperti yang diberitakan pada situs berita tersebut, hehee.... Tetapi karena perbedaan
muatan elektron negatif bertemu dengan
muatan positif yang terkandung pada uap air di awan dan permukaan bumi, dalam hal ini si
petir mendekat ke bumi lebih karena perbedaan potensial
positif-negatif seperti layaknya arus listrik..... :D Sementara si gadis saat diberitakan masih saja meringis
mesem-mesem sambil mengelus
bokongnya.....
Aaahh awan dan petir, nakal
deh... Hahahaaa..... Artikel lain
kLik disini...
http://storiesfromtheroad.wordpress.com/ (Sumber kompas.com, wikipedia.org, Foto google.com, vanet.com.br)
KEMBALI KE ARTIKEL