Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

negeri seribu masalah

10 Juni 2013   18:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14 110 0
Kisah sepotong tanah surga yang jatuh di tengah khatulistiwa. Negeri yang menebar indah dan pesona tiada tara, mengundang decak-decak kagum dan puji tiada henti dari setiap mata. Tanah yang subur rakyat yang makmur memang sudah semestinya. Hidup mudah dan berkecukupan memang sudah selayaknya. Namun, hidup tidaklah selalu berbanding lurus, kesuburan tidak selalu bergandeng dengan kesejahteraan, atau keindahan rupa alam yang terbentang tak selalu merefleksikan kebahagiaan hidup yang sudah terlanjur terlentang. Ironis memang, namun itulah kenyataan yang harus ditelan. Kehidupan pelik memunculkan seribu masalah. Masalah perut bukan lagi jadi rahasia, malah dianggap memang sudah sewajarnya ada.

Belum lagi ditambah masalah pendidikan yang tak kunjung merata di setiap daerah. Masih terlalu banyak anak-anak yang menuntut ilmu di bawah atap ilalang, berdinding angin dan berlantai tanah. Bagi mereka cita-cita menjadi hal muluk yang dapat digapai. Kaum akademik yang digarap dan diharap-harap dapat melenggangkan kesejahteraan, justru ikut menumbuk dan hanya menjadi beban dalam perjalanan. Para aparat yang semestinya menjamin rasa tenteram dan aman, justru bertanding menunjukkan kekuatan dan menimbulkan kegaduhan. Ditambah soal disintegrasi bangsa yang bukannya surut malah semakin akut dan berlarut-larut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun