Memproduksi anak yang berbasis kreatif, kritis dan problem solver merupakan kewajiban seorang guru. Guru mengkondisikan sistem pembelajarannya yang dapat mengaktifkan sistem kerja otak sehingga akan membuat anak berfikir kreatif, kritis dan problem solver.Membuat anak berfikir kreatif sebetulnya merupakan pernyataan yang salah. Hal itu dikarenakan setiap anak adalah kreatif, tinggal bagaimana seorang guru mengembangkan kekreatifan anak didik serta mempertahankannya. Membebaskan anak untuk berfikir kreatif yaitu dengan membiarkan anak menuangkan setiap imajinasi yang dimilikinya. Dengan keterampilan kreatif yang dimiliki anak,anak dapat menghasilkan ide-ide yang inovatif dan jalan keluar dalam menyelesaikan masalah serta meningkatkan kemampuan dalam mengingat sesuatu.