Setelah menempuh jalan yang panas dan lama, kami sudah sampai di daerah tempat wisata imogiri dengan susana jalan yang teduh. Sepanjang perjalanan yang berkelok-kelok menaiki gunung diirigi dengan pepohonan rindang di pinggiran jalan. Saya pun agak tertingal juah dengan rombongan saya yang ada didepan. Motor saya agak bermasalah ketika melewati jalanan yang menanjak, namun dengan cara sedikit membelok-belokkan stir motor agar mampu menaiki tanjakan akhirnya saya dapat mencapai lokasi destinasi wisata kali ini. Karena sempat terpisah dengan dua motor didepan, saya rasa dua motor didepan sudah sampai lokasi namun pada saat saya sampai digerbang wisata seribu batu songgo langit, dua motor yang dikendarai teman satu rombongan saya belum sampai. Akhirnya kita memutusakan untuk menelpon mereka, dan pada saat berhasil dihubungi mereka ternyata salah belok saat memasuki tempat wisata, mereka salah masuk ke salah satu wisata yang masih satu jalur yaitu watu goyang. Kami yang sudah sampai di tujuan destinasipun menunggu, sembari menunggu kami membayar parkir dengan tarif  Rp. 3000/motor lalu mencari tempat teduh untuk menunggu dua motor yang belum sampai. Bebrapa menit kemudian dan waktu sudah menunjukkan pukul 13.20 mereka sudah sampai dan kami bersama-sama masuk menuju loket masuk wisata dan membayar Rp. 5000/orang. Setalah itu kami memarkirkan motor dan beranjak untuk sholat dzuhur.
Selesai sholat dzuhur, saya bersama rombongan bergegas untuk mengeksplor tempat tersebut. kami beranjak dari mushola menuju puncak songgo langit yang menjadi tujuan kita datang ke destinasi kali ini. Seribu batu songgo langit ternyata tidak hanya menyuguhkan pepohnan rindang nan sejuk, namun juga terdapat beberapa objek rekreasi yang dapat dijajal oleh pengunjung. Saya bersama rombongan langsung diperlihatkan dengan salah satu objek rekreasi disana yaitu flying fox, dengan rasa penasaran kami ingin mencobanya namun sayangnya kami datang disaat wahana tersebut sedang tidak dioperasikan. Ekplorasi pun kami lanjutkan dengan ke taman kelinci yang letaknya tidak jauh dari flying fox tadi, terdapat beberapa ekor kelinci yang sengaja dibebaskan diarea itu. Pengujung juga dapat berinteraksi secara langsung dengan kelinci-keinci disana yang memang sangat jinak. Kebetulan pada saat itu terdapat pengunjung yang juga sedang berswafoto dengan kelinci-kelinci disana. Setelah puas berinteraksi dengan kelinci dan berswafoto, kami melanjutkan eksplorasi kami menuju trak yang akan membawa kita ke puncak songgo langit. Beranjak dari taman kelinci kami sedikit dibuat heran dengan jembatan yang menjadi penghubung jalan menuju puncak songgo langit.Â