Di bawah langit biru yang memeluk lembut, Kolese Kanisius berdiri tegap menceritakan sebuah perjalanan panjang yang ditulis waktu. Dalam setiap batu, dalam setiap lorong, tersimpan kisah ribuan mimpi yang terus berlayar, menuju cakrawala. Di sini, bukan hanya dinding kelas yang menjadi saksi perjalanan.
KEMBALI KE ARTIKEL