Setelah melalui proses pengusulan tiga nama dari DPRD Provinsi Sulbar yang dibawa ke Kemendagri, kemudian dibawa ke Istana untuk dilakukan Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah Lembaga Negara terkait, Prof. Zudan akhirnya dipilih Presiden mengisi kekosongan kursi Gubernur Sulbar.
Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Â tersebut diamanahkan tugas berat memimpin Sulbar dengan berbagai pekerjaan rumah (PR) besar untuk menjadi daerah maju dan sejahtera masyarakatnya. Permasalahan gizi kurang, stunting, akses mobilitas tidak memadai, kemiskinan ekstrem, dan tingginya angka putus sekolah menjadi sejumlah masalah serius.
Persoalan kian kompleks karena kini memasuki tahun politik serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APDB) terbatas. Ini seperti mengurai benang kusut, bukan pekerjaan membalikkan telapak tangan. Perlu keseriusan dan fokus untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di provinsi dengan 1.436.842 penduduk itu.
Disambut Demo
Pertama kali menginjakkan kaki di Provinsi dengan julukan seribu sungai, Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan langsung disambut aksi demo mahasiswa dan elemen masyarakat di Bandara Tampa Padang, Kabupaten Mamuju.Â