Tahun 2014 bisa saja menjadi tahun yang penuh pesta demokrasi di Indonesia. Tapi kemeriahan itu dapat ternoda dengan terjadinya bencana di beberapa daerah Nusantara. Faktor utama tidak lain adalah kondisi alam yang tidak bersahabat. Hujan yang mengguyur sepanjang hari mengakibatkan pengingkatan debit aliran sungai. Derasnya aliran sungai akhirnya menghancurkan bendungan-bendungan yang telah dibuat oleh pemerintah, akibatnya banjir pun tidak dapat dielakkan.  Kondisi lain yang menyebabkan terjadinya banjir adalah minimnya daerah resapan hujan. Di berbagai kota, khususnya kota-kota besar seperti Jakarta pembangunan gedung-gedung bertingkat tinggi menyebabkan tanah kehilangan daya resap air, ditambah dengan banyaknya sampah yang berserakan di pinggir selokan sehingga membuat saluran air tersumbat. Akibatnya, ketika hujan tiba, banjirpun menyusul.